Sunday, March 20, 2011

Wanita dan Pria memang Beda (2)


Oleh : Akhmad Guntar
Apa yang wanita & pria dibicarakan
Wanita dan pria di seluruh dunia memiliki isi & arah obrolan yang masing-masingnya berbeda. Anak2 cewek ngobrolin tentang siapa menyukai siapa atau siapa lagi marah sama sapa. Mereka bermain di kelompok2 kecil dan berbagi “rahasia” orang lain. Sbg teenager, mereka ngobrolin cowok, berat badan, pakaian dan teman2 mereka. Beranjak dewasa, wanita ngobrolin tentang diet, hubungan2 pribadi, pernikahan, anak-anak, percintaan dan segala yang terkait dg orang2, lengkap dengan urusan pribadi mereka :mrgreen:

Sementara itu, anak2 cowok bicara tentang things (barang2, perangkat & mainan) dan aktivitas – siapa melakukan apa, siapa yang bagus di perihal tertentu dan bagaimana cara kerja berbagai benda. Sbg teenager, mereka bicara ttg sports, mekanik dan kegunaan dari things. Beranjak dewasa, mereka mendiskusikan sports, kerjaan mereka, berita, apa2 yang mereka lakukan atau ke mana aja mereka pergi, teknologi, mobil dan gadget.


Kemampuan Spasial & Matematis
Kemampuan spasial tu adl kemampuan untuk menggambarkan dlm pikiran bentuk dari berbagai benda, bagaimana dimensi, koordinat, proporsi, pergerakan dan tekstur fisik dari benda. Ini juga terkait dg kemampuan untuk mengimajinasikan benda yang berotasi dlm ruang, bergerak dalam halang rintang, dan melihat benda dalam perspektif tiga dimensi.
Secara sederhana, kemampuan spasial bisa dilihat dari kemampuan seseorang dlm membaca peta. Dan untuk yang ini, tidak seperti pria, wanita sering mengalami kesulitan. Ndak ada masalah sih ketika arah yang dituju adl utara. Tapi jadi bencana ketika arah yang dituju adalah selatan, barat atau timur; wanita seringkali memutar2 peta sedemikian rupa dan merasa kecewa mengapa dia tidak bisa membaca nama jalan scr terbalik.
Wanita susah membaca peta dan tentukan arah
Lebih jauh lagi, kemampuan spasial ini nyambungnya pada penguasaan kemampuan matematis, dan apapun yang terkait dg angka. Untuk yang ini, pria ternyata lebih unggul (meski faktanya, banyak siswa putri yang lebih berprestasi ketimbang pria, krn lebih tekun?). Kita lihat saja statistiknya; jenis pekerjaan dan prosentase jumlah pria yang ada di sana;
Flight engineer 100. 0%
Engineer 100. 0%
Racing driver 99. 8%
Nuclear engineer 98. 3%
Pilot 99. 2%
Air traffic controller 94. 0%
Dragcar/bike racer 93. 6%
Architect 91. 0%
Flight deck officer 90. 5%
Actuary 90. 0%
Billiard player 87. 0%
Accountant 83. 0%
Banyak wanita berpikir bahwa jika mereka dibebaskan dari rantai hierarki pria dlm dunia kerja, maka mereka akan dapat dengan cepat naik ke tangga karier dan profesi yang saat ini didominasi oleh pria. Tapi Institute of Nuclear Engineer mengatakan, “Kami memberikan peluang yang sama pada baik pria maupun wanita. Dan kami menyeleksi berdasarkan kapabilitas, bukan atas dasar ekualitas” Dan 98.3% dari nuclear engineer adl pria.
Dalam balapan motor, hampir tidak ada wanita di sana sejak penciptaan mobil. Tapi dalam drag-racing, 10% dari partisipan dan pemenangnya adl wanita. Kenapa? Krn Drag-racing tidak membutuhkan kemampuan spasial untuk mengurusi kecepatan, angles, tikungan, overtaking dan gear-ratio yang rumit. Drag-racer mengemudi dlm garis lurus dan pememangnya adl mereka yang punya waktu reaksi tercepat pada lampu hijau. Sedangkan di jalanan umum, wanita masih kesulitan ketika memparkir kendaraannya secara paralel.
Wanita - lebih aman dalam berkendara
Banyak wanita yang merasa diri mereka gagal atau bahwa wanita secara umum telah jadi pecundang krn tidak bisa menaklukkan area dominan pria. Itu tidak benar. Wanita tidaklah gagal; hanya saja chemistry otak mereka belum tersesuaikan dg ranah/bidang yang di sana pria banyak bermain.
Women haven’t failed – they’ve only failed to be like men.
Bagaimanapun, pria ndak boleh bersombong diri. Omong2, Albert Einstein adalah seorang jenius spasial, tapi dia tidak bisa berbicara hingga berumur lima tahun. Dan dia juga punya kelemahan yang besar di bidang kemampuan pengorganisasian dan interpersonal, keliatan banget dari hairstylenya :mrgreen:. Lalu perlu diingat bahwa -tidak seperti wanita- kebanyakan pria hanya bisa melakukan satu hal saja dalam satu waktu.
Secara umum, awareness pria berkisar pada meraih hasil, mengejar target, mengejar tujuan, status dan kekuasaan, dan juga berkompetisi. Sementara itu awareness wanita berkisar pada komunikasi, kooperasi, harmoni, cinta, berbagi dan relationship satu sama lain. Masing-masing memiliki daya & kekuatan sesuai dengan kodrat dasarnya.
Suami dan istri di ranjang
Wanita sendiri banyak yang memilih karier profesional karena mereka menginginkan apa2 yang pria ingin miliki; uang, prestise, dan kekuasaan. Diakui atau tidak. Dan penelitian kini menunjukkan betapa wanita karier akhirnya mendapatkan efek samping yang biasa dialami oleh pria: masalah dg jantung, pencernaan, stress dan kematian prematur! Lebih dari satu dari tiga wanita mengambil libur selama sembilan hari karena stress.
If a woman is unhappy in her relationships, she can’t concentrate on her work. If a man is unhappy at work he can’t focus on his relationships.
Dalam stress dan tekanan itu sendiri, seorang istri biasa menghabiskan waktu dg suaminya untuk ngobrol, kadang sekedar utk menguraikan masalah. Tapi bila sang suami juga sedang dalam stress dan tekanan, dia bisa merasa proses problem-solvingnya terganggu bila diajakin ngobrol mulu. Dalam kondisi stress, sang istri ingin bicara dan disayang, sementara sang suami ingin nonton bola atau main PS2 :mrgreen:
Pria dan wanita berbeda. Bukan perkara siapa yang lebih baik; berbeda. Dan buku ini menegaskan bahwa jika ingin berkiprah maksimal, pahami kecenderungan natural kompetensi, lalu berkiprah dan melajulah dg itu.

sumber  : http://akhmadguntar.com/wanita-dan-pria-memang-beda-2.html
Share On:

No comments: